Laman

Kamis, 01 September 2016

Dare to Act 1

Sekarang ini akan bercerita tentang rencana 10 tahun kedepan dan acara Pesona 2016 yang berlangsung tadi. Pertama saya Rhesa Nico Philaret, sekarang ini berumur 17 tahun, jadi saya akan membuat rencana untuk 10 tahun mendatang. Saya sekarang ini adalah mahasiswa baru di STMIK Akakom Yogyakarta tahun 2016. Yang saya inginkan untuk mendatang di kampus adalah saya ingin bergabung dengan organisasi organisasi kampus yang bisa membuat saya menjadi lebih mengenal dan bisa bergaul dengan orang banyak dengan mudah. setelah itu saya akan belajar dengan baik di kampus, karena saya ingin mewujudkan cita cita saya. Saya menginginkan untuk dapat lulus dalam jangka waktu 3.5 tahun sampai 4 tahun, dan tidak lupa untuk berusaha cumlaude. Jadi saya akan lulus diumur 21 tahun, setelah itu saya akan mencari pekerjaan yang sesuai dengan apa yang sesuai dengan saya. saya memiliki banyak keinginan, 22 tahun adalah umur yang saya inginkan untuk menjadi orang yang sudah sukses dalam segala hal yang saya inginkan. untuk menikah mungkin di umuran 25 tahun. Karena saya ingin membahagiakan dan membuat bangga orang tua dahulu.

Dan sekarang saya akan mebahas tentang Pesona yang tadi telah dilaksanakan di
STMIK Akakom Yogyakarta. Ada sesi yang menari untuk saya, yaitu sesi 6 dan sesi 7. Sesi 6 yang berjudul "Tentang Alumni Perguruan Tinggi TIK Menghadapi Tenaga Kerja Asing". Sesi ini ada seorang alumni yang diundand sebagai pembicara yaitu Amadi Sutrisno. dia adalah salah satu alumni yang sukses dari STMIK Akakom Yogyakarta dan sekarang bekerja sebagai District Manager, Far East Region - City Concept Store Bata Shoes Company Canada. luar biasa sekali menurut saya. pada akhir sesinya kakak Ahmadi ini memberikan 6 buah sepatu untuk diundi kepada pesera Pesona 2016. tetapi sayangnya bukan aku yang mendapat undian itu. Untuk sesi 7 adalah sesi terakhir yang di oleh bapak Surjono, beliau adalah ketua dari Yayasan Pendidikan Widya Bakti. Sesi yang didisi beliau adalah sesi dengan judul "Pengenalan Budaya Jogjakarta". Dalam sesi ini beliau menggunakan pakaian adat Jogja dan menjelaskan tentang sejarah tentang Jogja. Selain itu beliau juga menjelaskan tentang adat dan sopan santun yang ada di Jogja ini. Setelah itu beliau mengenalkan alat musik gamelan yang bernama gender serta menembang jawa yaitu Dandanggulo, setelah menembang beliau juga memberikan arti dari tembang tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar